Kamis, 19 November 2015

Terbeku lalu Pecah

Petang menurun begitu cepat
Serupa daun yang sayapnya diterbangkan angin 
Diatas dipan hitam terbius kedinginan 
Juga bahasaku terbeku lalu pecah 
Kecewa berontak! 
Ingin bicara tapi tak bisa! 
Cukup dengan satu goresan pada kertas luka, perasaan ini bisa tersampaikan 
Teruntuk seseorang yang hatinya beku 
Selamat atas keberhasilanmu yang telah sukses memberiku nafas kegelisahan 
Engkau begitu hebat, dengan mudahnya membawaku terbang dengan sayap manismu itu ke andromeda Namun tiba-tiba menghempaskan aku kebumi secara paksa 
Teruntuk seseorang yang hatinya beku 
Terimakasih atas kebaikanmu 
Atas rindu yang selama ini kau titipkan, lalu kau asingkan begitu saja setelahnya 
Atas rasa yang telah ku beri, namun kau balas syahdu dengan tatapan "semuanya telah berakhir, anggap saja kita tak saling mengenal" 
Teruntuk seseorang yang hatinya beku 
Meski air mata tak selalu bisa luruh 
Tapi waktu akan selalu bisa menyembuhkan 
Hujan akan selalu bisa membuat awan menjadi hilang 
Dan api akan selalu bisa membuat kayu menjadi abu
 
17 Oktober 2015

Bingkisan Isyarat

Namaku senja, namun aku gagal mewarnai langit, aku gagal melukis awan untuk menemani hujan.
Aku sangat malu untuk hadir dan menampakkan wajah lusuhku pada sang pelangi.
Lalu hanya diatas kertas ini aku mampu menari merindui.
Merangkai satu persatu titik hitam menjadi bingkisan isyarat yg kemudian aku sampaikan pada sang malam.
Bahwa aku tak mampu terlelap menenggelamkan separuh dari fikiranku pada permadani-permadani sepi.
Hingga pada akhirnya surai kelam berlari menujuku, namun aku
hanya diam dan takut.

Kupu dalam Sangkar

Bintang kejora menyatukan warnanya
Bernyanyi syahdu melukis rindu
Selalu terlihat pada langit-langit hitam malam
Setengah dari sempurna belum cukup mendefinisikannya
Sedangkan aku.. Hanya sebatas kupu-kupu yang terkurung dlm sangkar
Ingin sekali rasanya terbang dan mencari taman
Mengepakkan sayap bersama desah angin kebebasan
Nyataku ternyata itu hanya sebuah kerinduan yg tak tersampaikan
Karena separuh dari sayapku telah rapuh digerogoti sepi
Tertidur lelap lelah bersama luka..
Kupu dalam sangkar..

16, Mei 2015