Jumat, 18 Juli 2014

Catatan Untuk Hujan




Hujan.. taukah engkau?
Senja hari saat melelehnya egoku
Sapaan manismu menyibak aroma rindu
Tergolek butir-butir cinta disetiap kehadiranmu
Berhiaskan cerita pilu penyentuh kalbu

Pagi,siang hingga senja..
Aku akan menunggu, karna aku menyukaimu
Tak peduli engkau akan hadirkan, petir menyambar
dan kilat yang menakutkan
Ataukah langit biru dan bias pelangi yang sendu

Engkau hadir dan ku pejamkan mata
Merasakan kaki-kaki runcing indahmu, yang menyebarkan
kedamaian
Tangan mungil lucumu,musnahkan kesedihan yang
bersandar padaku
Senyuman yang engkau hamparkan
                       Menjadi buih kegembiraan yang tak terhitungkan

sholikhah,2014

Seputar Tarawih

Bagaimana Sholat Tarawih Sesuai Sunnah Rasulullah
Penulis: Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid
1. Pensyari'atannya
Shalat tarawih disyari'atkan secara berjama'ah berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu 'anha : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam keluar dan shalat di masjid, orang-orang pun ikut shalat bersamanya, dan mereka memperbincangkan shalat tersebut, hingga berkumpullah banyak orang, ketika beliau shalat, mereka-pun ikut shalat bersamanya, mereka meperbincangkan lagi, hingga bertambah banyaklah penghuni masjid pada malam ketiga, Rasulullah Shallalalhu 'alaihi wa sallam keluar dan shalat, ketika malam keempat masjid tidak mampu menampung jama'ah, hingga beliau hanya keluar untuk melakukan shalat Shubuh. Setelah selesai shalat beliau menghadap manusia dan bersyahadat kemudian bersabda (yang artinya) : “ Amma ba'du. Sesungguhnya aku mengetahui perbuatan kalian semalam, namun aku khawatir diwajibkan atas kalian, sehingga kalian tidak mampu mengamalkannya". Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dalam keadaan tidak pernah lagi melakukan shalat tarawih secara berjama'ah" [Hadits Riwayat Bukhari 3/220 dan Muslim 761]

2. Jumlah raka'atnya
Manusia berbeda pendapat tentang batasan raka'atnya, pendapat yang mencocoki petunjuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah delapan raka'at tanpa witir berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu 'anha (yang artinya) : “ Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah shalat malam di bulan Ramadhan atau selainnya lebih dari sebelas raka'at" [Dikeluarkan oleh Bukhari 3/16 dan Muslim 736 Al-Hafidz berkata (Fath 4/54)]

Sholat Tarawih Berjama'ah Penulis: AL Ustadz Zuhair Syarif

Tidak diragukan lagi bahwa shalat tarawih dengan berjamaah pada bulan Ramadlan sangat dianjurkan. Hal ini diketahui dengan beberapa hal berikut:
1. Penetapan Rasulullah tentang berjamaah padanya.
2. Perbuatan beliau shallallahu `alaihi wa sallam.
3. Keterangan beliau tentang fadlilah(keutamaan)nya.

Keistimewaan Bulan Ramadhan



1. Puasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta'ala :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarah : 183).
Sabda Nabi :
Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi hajike Baitul Haram. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya. Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi:
"Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Kamis, 17 Juli 2014

Surat Sederhana Untuk Allah, Tuhanku


Dear Allah..
ya Allah.,hari ini aku tak berfikir apapun mengenai dia. Aku ingin melupakan dia untuk sementara. Tapi..untuk hatiku, aku mohon bantu aku ya Allah. Damaikan hatiku dan beri aku kekuatan untuk bersabar.
Ya Allah..hari ini aku merasa aku sangat merindukan-Mu. Aku ingin segera memelukmu dalam sujudku nanti malam. Teramat merindukan-Mu,,aku ingin Engkau memberikan sandaran untuk hatiku ini..maafkan aku ya Allah atas segala dosa yang telah ku lakukan. Aku berjanji, akan menjadi wanita yang sholeqah dimata-Mu.dan hanya untuk-Mu..
Oh ya Tuhan.. aku merasa aku juga sangat merindukan ibu. Beberapa hari ini aku tak bicara dengannya. Aku sangat merindukannya. Juga dengan ayah. Aku rindu dengan suara ayah yang keras.. Ya Allah jaga mereka disana yaa..aku mohon, jangan biarkan mereka lalai dalam menjalankan ketaatan pada-Mu. Walaupun aku tak menelpon ibu.tapi aku sangat menyayanginya ya Tuhan..tolong sampaikan pada mereka aku sangat menyayanginya..
Ibu dan ayah,,jaga kesehatan baik-baik yaa
Ya Allah..ampuni dosa-dosa hamba. Bantu hamba tetap istiqomah dalam jalanMu. Tolong rengkuhlah dan peluklah hamba kembali disaat hamba mulai lalai. Kuatkan hamba dengan semua ini ya Allah..ajari hamba menjadi wanita sholeqah yang akan menjadi penguni surga-Mu ya Allah..amiin

Modal Meraih Ilmu


Sahabat Ali bin Abi Tholib r.a, turut serta memotivasi kaum muslimin dalam mencari Ilmu. Menurut beliau, bahwa seseorang yg mencari ilmu memerlukan minimal 6 syarat; perhatikan ungkapan Ali berikut ini!
يَا أَخِى! لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ, سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ, ذُكَاءٌ وَخِرْصٌ وَاْجتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصَحْبَةُ الْأُسْتَاذِ وَطُوْلُ الزَّمَانِ
Wahai saudaraku! Engkau tidak akan pernah mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara. Akan ku jelaskan berikut dengan rinci;1. Cerdas, 2. Thamak, 3. Sungguh-sungguh, 4. Dirham (biaya), 5. Berteman/ dekat dengan guru, 6. Waktu yang lama (Ali bin Abi Tholib r.a).
Nasehat yang dipetik
Ilmu merupakan cahaya kehidupan, dengan ilmu seseorang /masyarakat bisa terangkat derajatnyamenjadi mulia, beradab, sejahtera- (lihat QS. Al Mujadilah/58:11) dan menjalani / melewati kehidupan dunia -terlebih di akhirat- dengan lancar dan gemilang. Namun, ilmu tidak dapat begitu saja diperoleh seseorang tanpa modal persyaratan.
1.         Cerdas, merupakan modal utama memperoleh ilmu. Kecerdasan yang telah dikaruniakan Alloh kpd kita harus disyukuri dengan mencari ilmu/belajar, lebih ilmu-ilmu Dien yang akan
mempermudah seseorang masuk ke surga dengan tidak mengesampingkan kehidupan dunia.

INILAH 10 CARA WANITA MUSLIMAH MENJAGA DIRI DARI FITNAH


Seorang pejuang jihad dari bumi Afghanistan mengatakan ketika seorang bidadari sedang minum teh, maka kita bisa melihat teh tersebut mengalir di lehernya. Masya Allah sungguh sulit mengukur kecantikan seorang bidadari. Dan Alhamdulillah, Allah menjanjikan bagi para wanita muslimah bahwa mereka jauh lebih baik daripada bidadari bila mereka mau menja di muslimah sholehah.
Seperti tingginya gunung yang tidak mungkin di daki dengan sekali melangkah, demikian juga menjadi wanita solehah bukanlah level yang bisa diraih hanya dengan ibadah yang asal-asalan. Perlu keseriusan hati untuk itu. Bahkan sebaliknya, wanita bisa begitu mudah terperosok dalam kesalahan bila ia larut dalam kesenangan dunia.
Rasul bersabda: “Sepeninggal ku tidak ada fitnah yang lebih besar daripada wanita” (HR. Bukhari - Muslim). Ucapan rasul ini adalah peringatan bagi kita kaum wanita agar sangat berhati-hati berbicara, bersikap dan bertindak agar kita tidak menjadi bagian dari fitnah dunia.
Pertanyaannya: “Bagaimana kita bisa menyelamatkan diri kita agar selamat dari fitnah dan tidak menjadi bagian dari fitnah?” Ini adalah pertanyaan yang sangat krusial untuk dianalisa dan difahami oleh setiap muslimah.
Pertama, Hindari gossip
Sangat penting bagi wanita untuk meninggalkan segala bentuk gossip entah itu ikut nimbrung dengar kawan bergosip atau menonton/mendengar acara gossip. Dengan menghindari masuknya gossip anda tidak akan punya bahan untuk bergossip. Ingatlah gossip itu sebagai perbuatan yang sangat menjijikkan (Al-hujurat 12)
Kedua, Menjaga pakaian